MASAKINI.CO – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Atsiri Research Center (ARC) mengekspor minyak nilam Aceh ke Prancis dengan nilai ekonomis sekitar Rp 2,5 miliar. Pelepasan komoditas ekspor tersebut dilakukan oleh Rektor USK Prof Marwan di Kantor ARC USK di Banda Aceh, Senin (5/12/2022) kemarin.
“Kegiatan ekspor merupakan bagian dari milestone ARC yang kita rencanakan sejak lama. Alhamdulillah, kerja keras dan niat baik kita akhirnya membuahkan hasil,” kata Ketua ARC USK Syaifullah Muhammad.
Dia mengatakan, ekspor tersebut selain sangat berarti dari segi ekonomis, juga mampu mendorong gairah masyarakat untuk menanam nilam.
Pasalnya, dengan adanya kegiatan ekspor itu maka ARC membutuhkan minyak nilam yang semakin banyak kepada petani nilam, dengan harga yang menguntungkan bagi para petani.
Sementara itu Direktur PT. U Green Aromatics International, Faisal Al Farisi, menuturkan kegiatan ekspor itu merupakan kolaborasi bisnis antara USK dengan perusahaan asal Prancis, Nat Green.
“Setelah ekspor ini, USK akan rutin melakukan ekspor minyak nilam setiap dua bulan sekali,” ujarnya.
Faisal mengatakan proses untuk mencapai ekspor tidak mudah lantaran banyak syarat yang harus dipenuhi. Syarat itu antara lain; USK harus menyediakan data riil terkait kondisi pertanian nilam di Aceh.
“Data tersebut diaudit lembaga internasional. Jadi seperti itu, selain minyak nilam kita juga harus menyediakan data. Ini adalah bentuk perubahan zaman dan kita harus siap,” katanya.