MASAKINI.CO – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat 14 orang meninggal akibat bencana alam.
Banjir merupakan bencana terbanyak menelan korban jiwa, mencapai delapan orang hingga 31 Desember 2022. Para korban meninggal tersebut terseret arus.
Korban meninggal akibat banjir bandang tiga orang, dua orang meninggal akibat longsor, serta seorang warga meninggal akibat kebakaran. Empat orang luka-luka dan seorang hilang terseret arus banjir.
Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas menyebutkan 469 kejadian bencana di Aceh sejak Januari tahun lalu. Kerugian akibat bencana diperkirakan mencapai Rp335 Miliar.
“Banjir terjadi 96 kali kejadian berdampak pada 3.766 rumah dan enam jembatan, 34 tanggul rusak serta 4.327 hektar sawah terendam dengan total pengungsi 111.127 orang,” kata Ilyas, Rabu (4/1/2023) malam.
Dalam laporan akhir tahunnya, ia juga menyebutkan banjir bandang terjadi empat kali kejadian merendam 251 rumah dengan prakiraan kerugian 11.8 Miliar rupiah.
Selain itu, banjir dan longsor terjadi 24 kali merendam 2.967 rumah dengan perkiraan kerugian mencapai Rp20 Miliar rupiah.
“Banjir ROB terjadi sekali merusak 121 rumah di Aceh Barat.”