Sultan Murka, Masjid Dijadikan Lapak Berpolitik

Masjid Kota Iskandar di Johor Bahru.(letsgoholiday)

Bagikan

Sultan Murka, Masjid Dijadikan Lapak Berpolitik

Masjid Kota Iskandar di Johor Bahru.(letsgoholiday)

MASAKINI.CO – Sultan Johor memperingatkan politisi agar tidak menggunakan masjid dan surau sebagai platform politik.

Menurut Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar, politisi tertentu telah melewati batas.

“Fokuskan perhatian Anda untuk menyelesaikan beban rakyat, seperti biaya hidup, memenuhi kebutuhan sehari-hari, perjuangan mereka membayar tagihan rumah tangga dan masalah ekonomi,” kata Penguasa dalam wawancara eksklusif sehubungan dengan ulang tahunnya hari ini.

“Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap tahun? Beri tahu kami apa yang akan Anda lakukan? Mengutip thestar, Kamis (23/3/2023).

“Daripada memecah belah masyarakat dengan mempermasalahkan ras dan agama, beri tahu saya apa rencana Anda untuk membawa keharmonisan,” katanya.

Baginda mengatakan masjid dan surau dilarang digunakan untuk menyebarkan pidato politik.

“Jika ada yang berani menentang arahan ini di Johor, cobalah dan lihat konsekuensinya,” katanya.

Penguasa juga mengatakan bahwa perintah larangan pembicaraan politik telah dikirim ke sekitar 850 masjid dan 2.000 surau di seluruh negara bagian.

Masjid dan surau harus menjadi pusat informasi dakwah dan tempat bincang-bincang keagamaan oleh penceramah dan pembicara bersertifikat, selain sebagai tempat ibadah, kata Sultan Ibrahim.

“Jika pembicaraan politik dibiarkan, itu akan menciptakan kegelisahan dan perpecahan di kalangan umat Islam.

“Jangan katakan bahwa politik adalah bagian dari Islam dan politisi dapat berbicara dengan bebas,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia memiliki tanggung jawab sebagai pimpinan Islam di negara bagian untuk melindungi kesucian masjid.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist