Destinasi Seru di Aceh Tengah: Berkeliling Danau Lut Tawar

Danau Lut Tawar di Takengon, Aceh Tengah. (foto: dok masakini.co)

Bagikan

Destinasi Seru di Aceh Tengah: Berkeliling Danau Lut Tawar

Danau Lut Tawar di Takengon, Aceh Tengah. (foto: dok masakini.co)

MASAKINI.CO – Berwisata ke Aceh Tengah, ada satu destinasi yang wajib dicoba. Berkeliling Danau Lut Tawar sambil menikmati keindahan alam serta birunya air danau.

Danau Lut Tawar, begitu masyarakat dataran tinggi Gayo menyebutnya. Danau terbentang dengan luas mencapai 5.472 hektar dan panjang sekitar 17 kilometer serta lebar tiga kilometer, dengan kedalaman kolam sekitar 50 hingga 80 meter, itu terletak tak jauh dari Kota Takengon, ibu kota Aceh Tengah.

Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat berkeliling danau menggunakan motor atau mobil. Sepanjang danau, Anda akan menikmati beragam pemandangan menarik mulai perkampungan masyarakat, persawahan hingga perkebunan.

Selama di perjalanan, Anda juga akan melewati beberapa situs wisata di Tanah Gayo antara lain; gua Loyang Koro, Toweren, Putri Pukes dan lainnya. Pengunjung dapat singgah di lokasi tersebut untuk mempelajari sejarah serta legenda Tanah Gayo.

Selain itu, di sepanjang jalur danau juga terdapat sejumlah destinasi wisata yang nge-hits serta berbagai spot foto kece. Pengunjung dapat mengabadikan momen berada di danau secara gratis.

Di sana beberapa tempat juga sudah dibuat bagus agar wisatawan nyaman bertamasya. Beberapa tempat wisata di sepanjang danau dipungut biaya masuk sekitar Rp5 ribu per orang.

Dengan harga segitu, Anda sudah dapat bersantai di objek wisata serta berfoto dengan latar kekinian. Lokasi wisata tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan saat akhir pekan atau hari-hari libur.

Selain itu, traveler ke sana juga dapat melihat aktivitas nelayan setempat menangkap ikan depik, ikan endemik khas danau Lut Tawar. Ikan itu dijual di pinggir jalan dalam kondisi basah atau telah kering dijemur seperti ikan asin.

Ikan depik menjadi salah satu oleh-oleh khas Tanah Gayo. Sehingga bila berkunjung ke sana Anda wajib mencoba ikan yang jarang ditemukan di tempat lain itu.

Seorang nelayan sedang mencari ikan di Danau Lut Tawar. (foto: dok masakini.co)

Selama berkeliling danau, Anda juga tidak perlu takut kehausan atau kelaparan. Sekeliling danau tersedia berbagai kafe serta mobil kopi keliling. Traveler tinggal memilih lapak yang diinginkan untuk menikmati berbagai kuliner khas Gayo.

Selain itu, bila ingin menginap di sana juga tersedia homestay serta penginapan moderen dengan harga terjangkau. Penginapan-penginapan tersebut menghadap danau sehingga Anda dapat bersantai dengan pemandangan danau terluas di Aceh itu.

Untuk berkeliling danau menggunakan motor, menghabiskan waktu sekitar 2 jam dengan berjalan santai. Perjalanan jauh tersebut terasa singkat karena pemandangannya yang mengagumkan.

“Danau Laut Tawar menjadi destinasi wisata favorit di sini. Orang yang berwisata ke Aceh Tengah pasti tujuan utamanya ke danau,” kata seorang warga setempat Irma.

Dia menyebutkan, wisatawan ke sana sekadar ingin bersantai di pinggir danau atau ada juga yang memilih mendirikan tenda. Danau memang sangat cocok sebagai lokasi camping.

Bahkan di sana kerap digelar event wisata camping dengan peserta dari berbagai daerah di Aceh. Peserta camping menghabiskan malam di pinggir danau dan paginya dapat menikmati kesejukan air danau.

“Tapi di sini banyak cerita-cerita misteri seperti lembide. Kalau mandi di sini harus hati-hati supaya tidak tenggelam,” ujar Irma.

Masyarakat setempat mempercayai di danau ada makhluk penghisap darah bernama lembide. Makhluk tersebut suka menghisap darah pengunjung yang sedang berenang.

Hal tersebut dikuatkan dengan selalu adanya korban tenggelam setiap tahunnya, dan hampir semua korban memiliki luka bekas gigitan dikaki mirip dengan bekas gigitan drakula seperti yang ada di film-film horor.

Selain itu, beredar juga cerita bila danau tersebut dijaga oleh sesosok makhluk yang menyerupai putri duyung bernama Putri Ijo. Kepercayaan tersebut sudah lama berkembang di tengah masyarakat Takengon.

“Di sana katanya juga ada bom masa penjajahan dulu berukuran besar dan tidak bisa diangkat. Tapi beberapa bom berukuran kecil sudah diangkat ke darat,” ujarnya.

Berdasarkan beberapa sumber, di danau juga ditemukan 46 jenis plankton yang terbagi atas 11 kelas dengan rincian kelas Chlorophyceae sebesar 35%, Bacillariophyceae 24%, Myxophyceae 9%, dan kelas lain sebesar 32%. Hydrilla sp., eceng gondok, dan kiambang juga dapat ditemukan hidup di pinggiran danau.

Tak hanya itu, di sekitar danau juga terdapat berbagai satwa antara lain binturung, pukas, trenggiling, landak, kancil, napu, owa, siamang, tanado, harimau, kucing hutan, rusa, dan kijang. Di sana juga terdapat berbagai fauna lainnya terdiri dari berbagai spesies.

Jadi bila Anda sedang berada di Takengon, Aceh Tengah, jangan lewatkan momen berkeliling sambil menikmati keindahan danau Lut Tawar.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist