MASAKINI.CO – Seorang petani di Kabupaten Pidie, Aceh, inisial DG (38) menyerahkan dua buah granat kepada polisi. Granat aktif ini diduga peninggalan masa konflik Aceh.
“DG menjumpai anggota kita dan memberitahukan bahwa dirinya menyimpan granat aktif. Namun dia meminta namanya dirahasiakan,” kata Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, Jumat (14/4/2023).
Imam menjelaskan awalnya DG menjumpai anggota polisi Aipda David Abdillah dan Bripka M Andi Nova dan memberitahukan bahwa dirinya masih menyimpan dua buah granat peninggalan masa konflik di Aceh.
Petani tersebut berinisiatif menyerahkan granat ini setelah sekian lama disimpannya. Namun, kepada polisi, dia meminta identitasnya dirahasiakan. “Inisiatif beliau (DG) atas kesadaran dirinya,” ujar Imam.
Penyerahan granat tangan jenis manggis itu dilakukan di kawasan pinggir hutan Gampong Lala, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, Kamis (13/4/2023) kemarin.
Kemudian, Polres Pidie berkoordinasi dengan Satuan Brimob Polda Aceh untuk pemusnahan granat tersebut.
Imam Asfali turut mengimbau masyarakat agar tak takut menyerahkan senjata api atau bahan peledak yang masih disimpan dari sisa masa konflik Aceh ke pihak berwajib.