MASAKINI.CO – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan melaksanakan operasi pasar gas LPG 3 Kg di tiga titik lokasi pada hari ini, Selasa (18/4/2023).
Tiga lokasi yang menjadi target operasi pasar gas yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin itu yakni di Kecamatan Blangpidie, Manggeng dan Kuala Batee.
Penjabat Bupati Abdya Darmansah mengaku sudah menyurati pihak Pertamina soal keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapat gas 3 Kg sejak satu pekan terakhir.
Dia mengatakan permintaan LPG 3 Kg menjelang meugang dan hari raya Idul Fitri 1444 hijriah sangat tinggi.
“Tentu hal ini penting untuk kita tanggapi, maka kita langsung menyurati Himpunan wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh atau (organisasi mitra resmi Pertamina), bahkan surat kita sudah direspon,” kata Pj Bupati Darmansah.
Darmansah menuturkan respon dari Hiswana Migas Aceh yakni akan melakukan operasi pasar di Abdya. Dia langsung memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja setempat untuk memantau pangkalan-pangkalan nakal yang sengaja bermain dengan harga dan bentuk kecurangan lainnya.
“Sebelumnya kita mengajukan operasi pasar gas LPG 3 Kg ini di sembilan kecamatan atau sembilan titik, akan tetapi Pertamina hanya memberi 3 titik yakni di Kecamatan Manggeng, Blangpidie dan Kuala Batee. Tentu kita syukuri akan kemudahan ini dan ini adalah bentuk respon pemerintah akan keluhan masyarakat,” ucapnya.
Dia turut meminta masyarakat untuk ikut mengawasi indikasi kecurangan, baik itu soal harga jual maupun soal-soal lain agar pangkalan yang berbuat curang dapat diberi teguran dan sangsi lain sesuai aturan.
“Ayo sama-sama kita awasi, lapor jika ada pihak pangkalan yang nakal,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin membenarkan bahwa pihaknya telah membalas surat dari Pj Bupati Abdya soal keluhan masyarakat terkait gas 3 Kg yang susah didapat sejak satu pekan terakhir.
“Benar, kita sudah membalas surat dari Pj Bupati Abdya soal keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapat gas 3 Kg. Kita akan melakukan operasi pasar di tiga titik dengan jumlah 1.680 tabung,” ungkapnya.
Namun, pihaknya meminta pemerintah dan masyarakat setempat untuk ikut memantau gerak-gerik pihak yang tak bertanggung jawab berlaku curang dengan menjual gas di atas harga eceran tertinggi (HET).
“Ini tentu tidak boleh, karena gas 3 Kg ini subsidi pemerintah harus tepat sasaran tidak boleh main-main. Pangkalan harus menjual dengan harga yang telah di tentukan pemerintah,” tegasnya.
“Soal harganya, harus ditempel di pangkalan-pangkalan Rp22.500. Lapor jika ada yang menjual di atas itu. Foto pangkalannya dan akan kita teruskan ke Pemkab Abdya agar dapat ditindaklanjuti,” pungkas Nahrawi.