MASAKINI.CO – Berburu ikan jangko di hari libur lebaran Idul Fitri merupakan tradisi warisan indatu yang selalu dilakukan warga Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan.
“Kelompok-kelompok anak muda sering berlibur di bantaran sungai Krueng Meukek sambil memburu ikan jangko saat hari libur lebaran,” kata Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan Muchsin dilansir Antara, Senin (24/4/2023).
Muchsin mengatakan Krueng Meukek merupakan hulu sungai dari puncak Gunung Leuser. Di sana terdapat ikan jangko yang merupakan endemik atau hanya ada di Krueng Meukek, Krueng Baru, dan Krueng Sawang.
Cara menangkap ikan jangko biasanya warga setempat menggunakan jaring. Ikan ini berbentuk kecil dan hidup di air deras.
“Sehingga ikan jangko terkesan sangat lincah,” ujarnya.
Muchsin mengatakan dirinya kerap berburu ikan jangko di saat libur lebaran bersama kawan-kawan seangkatannya.
“Menangkap ikan ini juga sebagai sarana memperkuat silaturahmi sesama kawan sekolah dulu. Momentum pulang kampung saat lebaran selalu kami manfaatkan dengan menangkap ikan jangko,” ujarnya.
Menurutnya, tradisi menangkap ikan jangko yang biasa disebut mejangko, merupakan warisan indatu yang perlu dilestarikan. Apalagi jangko merupakan termasuk ikan endemik yang hanya ada di Kabupaten Aceh Selatan.
“Kami sekarang memang sedang melirik ciri khas tradisi untuk dilestarikan dan dijadikan sebagai daya tarik wisatawan berkunjung ke Aceh Selatan,” ungkapnya.
Bantaran Krueng Meukek dengan airnya yang deras dan bening serta pantainya yang luas selalu ramai dikunjungi pada waktu musim liburan.
“Sangat cocok untuk wisata keluarga sebagai lokasi pemandian dan juga bisa sambil memburu ikan jangko dan memasaknya di lokasi,” pungkas Muchsin.