MASAKINI.CO – Ratusan hektare tanaman jagung untuk pakan ternak mulai dipanen di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, yaitu Kecamatan Indrapuri, Seulimuem, Kota Jantho, dan Lembah Seulawah. Tanaman jagung tersebut dikembangkan oleh puluhan kelompok tani binaan anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Aceh, Saifuddin Yahya alias Pak Cek.
Seremonial panen raya dilaksanakan di kawasan perkebunan Kemukiman Meureu, Kecamatan Indrapuri, Selasa (2/5/2023) kemarin.
Dihadiri perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, anggota DPR Aceh Saifuddin Yahya dan Dahlan Jamaluddin, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Gunawan, serta perwakilan kelompok tani dari empat kecamatan.
Pengembangan tanaman jagung seluas 250 hektar tersebut merupakan program Pokok Pikiran (Pokir) Saifuddin Yahya pada tahun anggaran 2022.
Dalam sambutannya, Saifuddin Yahya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan yang telah banyak membantu hingga terlaksananya program pengembangan jagung di Aceh Besar.
“Ke depan, bersama-sama dengan para petani di Aceh Besar, kita akan terus mengembangkan dan membangun sektor pertanian demi terwujudnya kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan di Aceh, khususnya Aceh Besar,” katanya.
Pak Cek menyebut jagung merupakan komoditi andalan nasional dan menjadi bagian dari program kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, tananam jagung juga menjadi andalan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Pak Cek dan para petani di Aceh Besar dalam mengembangkan jagung pakan ternak.
Iswanto melihat langsung jagung yang siap dipanen di lokasi dengan perkiraan per hektar menghasilkan 8 ton tersebut.
“Semuanya tumbuh subur, Alhamdulillah. Ini menjadi penguatan yang sangat besar bagi saya pribadi dan bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Menjadi contoh bagi masyarakat lain yang ada di Aceh Besar,” ujarnya.
Terkait dengan ketersediaan alat dan mesin pertanian, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terus berupaya dan berusaha untuk memaksimalkan ketersediaan alat dan mesin bagi petani.
Salah satunya adalah dengan membangun komunikasi yang intens dengan Kementerian Pertanian. Dia berharap dengan kerja sama dengan kementerian, alat dan mesin pertanian dapat tersedia di kalangan petani.
Iswanto juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar sudah membangun hubungan dengan PT. Pembangunan Aceh (PEMA) untuk menjembatani pemasaran hasil produksi petani di Aceh Besar.
“Ke depan, kita juga akan mengundang PT. PEMA berkunjung kemari,” pungkasnya.
