MASAKINI.CO – Transaksi via Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk penebusan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Pertamina hingga hari ini masih terkendala. Dampak erornya sistem host to host di BSI, itu sejumlah SPBU di Aceh mengalami kekosongan BBM.
Anggota Komisi VI DPR RI Rafli Kande, mengatakan dirinya mendapat informasi dari sejumlah pengusaha SPBU di Aceh, terkait sudah beberapa hari mereka mengalami kekosongan minyak imbas dari erornya BSI.
Bahkan, kata Rafli, pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Aceh Selatan, sudah sepekan ini kekosongan BBM sehingga berimbas langsung ke nelayan.
“Ternyata, apa yang disampaikan Regional CEO BSI Aceh Wisnu Munandar, yang mengklaim masalah pengusaha SPBU di Aceh kesulitan melakukan penebusan minyak ke Pertamina telah terselesaikan, itu jelas bohong,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Rafli Kande kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).
Rafli menduga, klaim Wisnu ini bertujuan untuk menggiring opini publik seolah-olah masalah penebusan minyak dari pengusaha SPBU ke Pertamina telah terselesaikan.
“Klaim itu sangat berbahaya. Nanti ketika di SPBU-SPBU kekosongan BBM justru SPBU yang disalahkan. Tapi, kenyataannya masalah penebusan BBM ke Pertamina memang belum selesai, karena sistem host to host di BSI masih terganggu,” ujarnya.
Rafli mendesak Regional CEO BSI Aceh Wisnu Munandar berkata jujur dengan kendala yang masih dialami BSI di Aceh, jangan justru memutarbalikkan fakta dan kenyataan di lapangan.