MASAKINI.CO – Jelang Lebaran Idul Adha 1444 H penyedia jasa jahit baju di Aceh banjir orderan. Minat warga menjahit baji Lebaran meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyedia jasa jahit baju Emiezein di jalan rel Kereta Api, Lambaro, Aceh Besar, Akmil Muna mengatakan antusias warga jahit baju Lebaran mencapai tiga kali lipat dari hari biasanya.
Bahkan, sebulan jelang Lebaran ia sudah menerima orderan jahit dan permak pakaian.
“Minat masyarakat sangat tinggi karena kebanyak konsumen menjahit baju seragam keluarga, akan tetapi di Lebaran di Idul Fitri jauh lebih meningkat konsumen,” kata Akmil pada masakini.co, Selasa (13/6/2023).
Ia mengaku, puncak permintaan jasa akan semakin meningkat saat dua pekan jelang Lebaran. Bahkan ia juga harus menggunakan jasa pengjahit luar untuk memenuhi permintaan konsumen.
“Kalau Lebaran kita pakai tenaga luar, karena kekurangan pekerja,” ucapnya.
Akmil menyebutkan, ia hanya menyediakan 10 penjahit di tokonya. Karena orderan semakin banyak, masing-masing pekerja mampu menyelesaikan dua baju per harinya.
“Satu pekerja pegang dua baju per harinya, dan hingga saat ini orderan terus masuk, jika Lebaran kami mampu menyelesaikan ratusan baju pelanggan,” terangnya.
Di tempat usaha miliknya, konsumen tak hanya dari masyarakat Aceh saja juga banyak konsumen luar Aceh yang ikut jahit baju untuk kebutuhan Lebaran.
“Karena kita buka PO, bahkan pasarnya sudah luar dari Jambi, Medan, Riau, Jawa timur, Ambon, Papua, Sulawesi hingga Malaysia,” imbuhnya.
Untuk harganya sendiri, kata Akmil, mereka berikan harga yang bervariasi tergantung kerumitan pengerjaan baju.
“Mulai dari harga Rp200 ribu, tetapi tergantung kerumitan dari model dan bakal kain yang mau dijahit,” imbuhnya.