MASAKINI.CO – Dua pekan jelang Meugang Hari Raya Idul Adha, pasar hewan Sibreh, Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar mulai diserbu pembeli.
Sayangnya proses transaksi jual beli menurun signifikan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi itu diakui pedagang sapi yang ditemui di Pasar Sibreh, Fauzan.
Menurut Fauzan, harga sapi untuk persiapan Meugang dan Qurban masih normal. Namun transaksi penjualan mengalami penurunan hingga 40 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
“Harganya masih normal namun transaksinya kurang, mungkin kalau lancar jika sudah siang seperti ini pedagang sedang menghitung hasil penjualan, akan tetapi hingga kini masih sedikit yang laku,” kata Fauzan, Rabu (14/6/2023).
Ia memperkirakan penyebab rendahnya daya beli sapi jelang Idul Adha tahun ini, akibat ekonomi masyarakat yang menurun.
Di Pasar Sibreh rata-rata harga sapi masih sama dengan tahun sebelumnya, berkisar Rp14 juta hingga Rp20 juta untuk sapi lokal.

“Sementara untuk harga sapi yang dibeli untuk kebutuhan Meugang paling tinggi mencapai Rp60 juta, tergantung bobotnya juga,” sebutnya.
Tak hanya itu, Fauzan menyampaikan pasokan sapi ke pasar pun juga menurun. Bahkan hal itu juga terlihat di setiap desa yang berada di Kecamatan Suka Makmur.
“Banyak toke lembu di kampung yang belum membawa sapinya ke sini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan sapi yang dijual merupakan sapi dalam kondisi sehat dan segar sehingga jauh dari penyakit.
“Karena apabila sudah sakit duluan tidak akan dibawa ke sini, karena pasti tidak akan laku,” pungkasnya.