MASAKINI.CO – Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin menyebutkan gempa yang terjadi di Aceh pukul 21.09 WIB, merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” kata Andi dalam keterangan resminya, Minggu (9/7/2023).
Gempa berkekuatan M 5.3 itu dirasakan di Kota Banda Aceh dengan skala intensitas III-IV MMI, Aceh Besar III MMI, dan Sabang II-III MMI.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Andi.
Episenter gempa terletak pada koordinat 5,47 Lintang Utara, 94,62 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 Km arah Barat Daya Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh pada kedalaman 66 km.