Gas Beracun Bisa Muncul dari AC Mobil? Ini Penjelasan Dokter

Ilustrasi tidur di mobil. (sumber foto: thephrese.id)

Bagikan

Gas Beracun Bisa Muncul dari AC Mobil? Ini Penjelasan Dokter

Ilustrasi tidur di mobil. (sumber foto: thephrese.id)

MASAKINI.CO – Menyalakan AC mobil saat parkir terkadang memang dibutuhkan. Tujuannya agar tidak merasa gerah dan panas. Namun faktanya, jika dibiarkan terlalu lama maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan pengemudi dan penumpangnya.

Seperti yang diutarakan dokter Spesialis Paru dr Rima Mellia. Ia menerangkan orang yang tidur di mobil dengan AC menyala rentan mengalami keracunan gas karbon monoksida.

Carbon Monoksida (CO) merupakan gas yang berbahaya dan beracun, sehingga sangat rentan bagi kesehatan manusia dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

“Karbon Monoksida jika terhirup dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kematian,” kata dr Rima kepada masakini.co, Selasa (8/8/2023).

Menurut dr Rima, gas beracun yang dikeluarkan AC mobil disebabkan kondisi AC yang tidak mendapatkan perawatan atau service. Maka tak heran jika kerap terjadi kebocoran di jaringan-jaringan AC sehingga karbon monoksida lepas.

Jika sampai terhirup dan berikatan dengan hemoglobin, kata dr. Rima karbon monoksida akan membentuk karboksihemoglobin. Hal ini akan menyebabkan sel darah merah tidak bisa membawa oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Artinya, kemampuan berikatan CO dengan darah jauh lebih besar dibandingkan kemampuan berikatan oksigen dengan darah.

“Sel tubuh yang tidak mendapatkan suplai oksigen akan menyebabkan sel mati dan kegagalan jaringan. Inilah yang bisa memicu timbulnya gejala hingga menyebabkan kematian,” jelasnya.

Untuk meminimalisir kejadian tak terduga seperti itu, dr Rima menyarankan agar masyarakat tak menggunakan mobil sebagai tempat untuk beristirahat atau tidur. Apabila melakukan perjalanan jauh maka harus berhenti tiap 4 jam sekali untuk melakukan stretching.

Selain itu, mobil dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan secara berskala agar kejadian kebocoran karbon monoksida bisa dihindari.

“Ini penting untuk dilakukan, untuk menghindari kebocoran gas beracun atau karbon monoksida,” ujarnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist