MASAKINI.CO – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Rony Widijarto P, menyebutkan Aceh menjadi provinsi dengan inflasi terendah ke tiga se-Sumatera pada periode Juli 2023.
Hal itu, katanya jika dilihat gabungan tiga Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Aceh dengan inflasi sebesar 0,19 persen Month to Month (mtm) atau 2,02 persen Year on Year (yoy).
Menurut Rony inflasi gabungan kota IHK di Tanoh Rencong ini terus menunjukkan perbaikan dan diperkirakan akan terus berada pada angka target inflasi nasional 3±1 persen sepanjang tahun 2023.
“Hal ini didorong oleh kolaborasi dan koordinasi antar anggota TPID di Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Aceh,” kata Rony kepada awak media di Banda Aceh, Selasa (29/8/2023).
Dikatakan Rony, di Aceh terdapat lima komunitas penyumbang utama inflasi yakni komoditas Cabai Merah (0,16%), Angkutan Udara (0,08%), Beras (0,04%), Kentang (0,03%), dan Ikan Tuna (0,02%).
Sementara secara tahunan, komoditas utama berasal dari komoditas Bensin (0,81%), Beras (0,41%), Rokok Kretek (0,30%), Daging Ayam (0,19%), dan Sewa Rumah (0,13%).
Kendati demikian, guna mengendalikan stabilitas harga dengan menjaga tekanan inflasi pada rentang 3±1%, Bank Indonesia Provinsi Aceh terus menggalakkan strategi 4K.
“Seperti Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” sebut Rony.