MASAKINI.CO – Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh mengembalikan kerugian negara sebesar Rp258.594.600 juta atas dugaan kasus tindak pidana korupsi kegiatan perjalanan dinas tahun anggaran 2022 ke Polresta Banda Aceh.
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadhillah Aditya Pratama menyebutkan dana yang diduga diselewengkan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) pada Badan Reintegrasi Aceh (BRA).
Atas pengembalian itu, kata Fadhillah, Polresta Banda Aceh menghentikan kasus SPPD Fiktif ini. Uang kerugian tersebut akan disetor ke rekening Bank Aceh Syariah.
“Kasus ini tidak dilanjutkan karena telah dipulihkan dengan mengembalikan kerugian negara,” kata Kompol Fadhillah, Kamis (7/9/2023).
Ia menjelaskan, kasus itu berawal dari laporan pada tanggal 28 Februari 2028 terkait SPPD fiktif KKR Aceh. Pihaknya kemudian bersama inspektorat mengembangkan laporan ini sehingga ditemukan kerugian negara sebesar Rp258.594.600.
Berdasarkan hasil audit tersebut, tuturnya, ditemukan total 58 orang yang terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi SPPD fiktif meliputi; 7 komisioner, 18 staf sekretariat BRA yang diperbantukan di KKR Aceh, dan 33 anggota pokja.
“Dimana mereka telah melakukan perjalanan dinas ke 14 kabupaten/kota di Aceh yang dilaksanakan pada Februari hingga Desember 2022,” ucapnya.
Dari perjalanan itu ditemukan ketidaksesuaian pada SPPD fiktif, mark up hotel, kelebihan uang harian, bill penginapan fiktif, kelebihan biaya SPDD fiktif dan waktu kepulangan lebih cepat dari hari terakhir penguasaan.
“Masing-masing dari mereka terbukti merugikan keuangan negara atas SPPD fiktif tersebut mulai dari Rp1 juta, Rp3 juta, Rp6 juta, Rp8 juta, Rp10 juta, Rp14 juta lebih hingga Rp 47 juta,” pungkas Fadhillah.