Stok Menipis, Harga Cabai Rawit Merangkak Naik di Bener Meriah

Petani panen cabai rawit, Jumat (8/9/2023).(Mag.Syah Antoni/masakini.co)

Bagikan

Stok Menipis, Harga Cabai Rawit Merangkak Naik di Bener Meriah

Petani panen cabai rawit, Jumat (8/9/2023).(Mag.Syah Antoni/masakini.co)

MASAKINI.CO – Harga cabai rawit tingkat petani di Bener Meriah mengalami kenaikan signifikan, Jumat (8/9/2023). Hari ini petani menjual cabai seharga Rp30 ribu per kilogram.

Harga tersebut mengalami lonjakan dibandingkan dua pekan lalu, berkisar Rp25 ribu per kilogram.

“Alhamdulillah. Pekan ini harga terus naik ketimbang panen sebelumnya dihargai Rp25 ribu per kilogram,” ungkap petani cabai rawit di Kampung Blang Tampu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Huzzah.

Huzzah berharap harga cabai terus meningkat karena tanamannya baru memasuki awal masa panen.

Hasil panen katanya dapat memenuhi kebutuhan dapur sebelum panen raya kopi akhir tahun.

Sementara itu, agen cabai rawit Alkadaraya, mengatakan harga cabai saat ini dipengaruhi kuantitas panen.

Turunnya harga cabai dua bulan lalu membuat para petani menelantarkan tanaman mereka, sehingga berakibat berkurangnya produksi cabai rawit saat ini.

“Harga cabai rawit pernah sampai Rp6 ribu per kilogram. Hal tersebut membuat banyak petani tidak lagi merawat dan memanen tanaman mereka. Cabai yang tidak dipanen akan mengundang penyakit Antranoksa atau patek,” tuturnya.

Lebih lanjut kata Alkada, harga rawit akan terus melonjak jika produktifitas panen petani menurun.

“Lazimnya demikian. Hukum pasar seperti itu. Harga barang akan akan naik jika stok berkurang. Komoditi pertanian juga demikian,” pungkas Alkada.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist