PKGB USK Gelar Webinar tentang AI dan Aplikasi untuk Mencegah Plagiasi

Tangkapan layar peserta webinar tema “Mengungkap Plagiasi dan Pemanfaatan AI serta Aplikasi Mendeley dalam Penelitian Kualitatif” yang diselenggarakan PKGB USK. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

PKGB USK Gelar Webinar tentang AI dan Aplikasi untuk Mencegah Plagiasi

Tangkapan layar peserta webinar tema “Mengungkap Plagiasi dan Pemanfaatan AI serta Aplikasi Mendeley dalam Penelitian Kualitatif” yang diselenggarakan PKGB USK. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Pusat Riset Konservasi Gajah dan Biodiversitas Hutan Universitas Syiah Kuala (PKGB USK) melaksanakan kegiatan webinar nasional dengan tema “Mengungkap Plagiasi dan Pemanfaatan AI serta Aplikasi Mendeley dalam Penelitian Kualitatif”, pada Senin (11/9/2023).

Kegiatan ini diikuti mahasiswa dan dosen dari Universitas Syiah Kuala, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri Syarif Kasim Riau, Universitas Malikussaleh, Universitas Serambi Mekkah, UIN Ar-Raniry, Universitas Indraprasta PGRI, dan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

Ketua Panitia Cut Intan Evtia Nurina, mengatakan tiga narasumber dihadirkan dalam webiner itu, yakni; Prof Akhyar dosen di Teknik Mesin USK, Rizaldy Hanifa dosen di Universitas Negeri Padang (UNP), dan Hendra Yulisman dari Prodi Biologi USK.

Dalam pemaparannya, Prof Akhyar menyampaikan agar terhindar dari plagiasi, maka seseorang harus mencantumkan identitas atau sumber dari hasil karya orang lain. Oleh karena itu, perlu untuk memastikan orisinalitas tulisan dengan menggunakan berbagai aplikasi, misalnya Turnitin.

“Ada banyak kasus plagiasi di Indonesia, salah satunya terjadi karena paper retracted. Paper retracted ini terjadi karena adanya tulisan yang saat direview oleh publisher tidak ditemukan adanya pelanggaran dan disetujui untuk dipublikasikan,” ujarnya.

Sementara Rizaldy Hanifa membahas tentang penggunaan intelegensi artifisial (AI) atau kecerdasaan buatan dalam membantu penelitian kualitatif.

“Perlu diperhatikan bahwa penggunaan AI bukan berarti asal mencopy paste, tidak paham apa yang dituliskan, dan saat ditanyakan tidak bisa mempertanggungjawabkan. Jangan sampai memiliki mindset yang penting tulisannya selesai dan langsung mengambil hasil yang diberikan oleh AI,” ujarnya.

Sedangkan narasumber terakhir, Hendra Yulisman, memaparkan tentang aplikasi Mandeley. Penggunaan Mendeley membantu penulis dalam manajemen referensi, sehingga mereka bisa fokus untuk menulis artikel dengan kritis dan berkualitas

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK Prof Taufik Fuadi Abidin mengapresiasi kegiatan webinar tersebut. Menurutnya, tema yang diangkat dalam webinar sangat dibutuhkan oleh para peneliti, mahasiswa, dan profesional lainnya.

“Isu plagiarisme ini penting untuk terus diedukasikan atau diperkenalkan kepada berbagai pihak agar tidak terjebak atau terlibat,” katanya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist