MASAKINI.CO – Nelayan di Pelabuhan Lampulo Kota Banda Aceh mengeluhkan keterbatasan BBM solar subsidi sehingga membuat mereka kesulitan untuk pergi melaut.
“Banyak keluhan nelayan yaitu terkait BBM solar subsidi, kadang mereka harus antri tiga sampai lima hari untuk mendapatkannya,” kata Kepala Bidang Pencegahan Ombudsman RI perwakilan Aceh, Ilyas Isti saat bertemu para nelayan di Lampulo, Rabu (20/9/2023).
Ilyas menyebut, para nelayan di Lampulo berharap adanya penambahan kuota BBM solar subsidi, sehingga mereka mudah mencari rezeki ke laut dan tidak lama mengantri memperoleh BBM.
Ombudsman Perwakilan Aceh, ujar Ilyas, bakal duduk bersama pemangku kebijakan untuk membahas persoalan BBM tersebut.
“Khusus mengenai BBM, Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh sudah langsung menghubungi pihak PT Pertamina Banda Aceh,” ujarnya.
Selain mengeluhkan sulitnya memperoleh BBM solar subsidi, nelayan di Lampulo juga menyampaikan soal sedimen muara di pelabuhan agar segera dilakukan pengerukan.
Kepada Ilyas nelayan mengatakan akibat sedimen itu ada beberapa kapal rusak akibat tertabrak batu gajah yang berfungsi sebagai pemecah ombak.
“Hal ini juga membuat kapal nelayan susah keluar masuk pelabuhan,” ungkapnya.