MASAKINI.CO – Provinsi Aceh dalam sehari membutuhkan 1,6 juta butir telur ayam. Lantaran produksi lokal daerah yang seret, Aceh terpaksa bergantung terhadap pasokan telur ayam dari Medan, Sumatra Utara.
Produksi lokal telur ayam seperti di daerah Blang Bintang dan Saree, Aceh Besar dan beberapa daerah lain, disebut masih jauh dari mencukupi, sebab kapasitas produksi yang hanya mencapai puluhan ribu butir.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Aceh, Safuadi, mengatakan untuk menghadapi persoalan agar Aceh tak bergantung dengan Medan terkait pasokan telur ayam, maka penting kolaborasi lintas sektor.
“Tidak dapat hanya bergantung pada satu sektor atau entitas. Kita perlu melibatkan Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, dan Dinas Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mencapai kemandirian produksi telur,” katanya, Rabu (27/9/2023) kemarin.
Menurutnya, upaya mencapai kemandirian produksi telur di Aceh membutuhkan sinergi di antara berbagai pihak, termasuk dinas teknis, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan pangan yang kompleks, sebut Safuadi, hanya bisa dicapai dengan kerja sama yang kokoh. Dengan begitu, kemandirian dalam produksi telur dan memastikan pasokan pangan yang stabil di Aceh bisa terwujud.
“Tidak bisa dan tidak mampu dikerjakan sendirian, harus secara bersama-sama dan disepakati,” ujarnya.