Awal Oktober, Harga Kopi di Bener Meriah Masih Stabil

Petani kopi menjual hasil panen di Kampung Uning Teritit, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (7/10/2023).(Syah Antoni/masakini.co)

Bagikan

Awal Oktober, Harga Kopi di Bener Meriah Masih Stabil

Petani kopi menjual hasil panen di Kampung Uning Teritit, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (7/10/2023).(Syah Antoni/masakini.co)

MASAKINI.CO – Harga kopi merah atau kopi gelondong ditingkat petani Bener Meriah belum mengalami perubahan. Harga kopi gelondong Rp16 ribu per bambu, Minggu (8/10/2023).

Seorang petani kopi asal Kampung Reronga, Kecamatan Gajah Putih, Eva Safrina mengatakan harga tersebut sudah bertahan sejak Agustus lalu.

“Alhamdulillah. Harga belum berubah walau musim penghujan tiba. Bahkan ada beberapa toke kopi yang membeli lebih dari Rp16.000 per bambu,” kata Eva saat masakini.co berkunjung ke kebunnya di Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Sabtu (07/10/2023).

Hal tersebut ungkap Eva merupakan berkah bagi petani kopi Gayo yang mulai memasuki masa panen raya di akhir tahun.

Menurutnya tahun-tahun sebelumnya harga kopi lazimnya turun saat musim penghujan tiba. Hal tersebut disebabkan sulitnya mengeringkan kopi merah menjadi green bean atau terputusnya akses transportasi akibat banjir dan longsor saat mengangkut kopi ke Sumatera Utara.

“Harapan kami petani kopi semoga harga tidak turun. Panen raya moment yang ditunggu lama oleh petani. Jika harga turun, tentu banyak petani yang kecewa,” tutup Eva.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist