MASAKINI.CO – Masyarakat yang bermukim di sekitar waduk Paya Seunara di Kecamatan Suka Makmue, Kota Sabang mengeluhkan waduk tersebut yang kian dangkal.
Kondisi ini kerap menimbulkan masalah, permukiman warga terendam banjir jika sedang musim hujan akibat meluapnya air di waduk.
“Waduk Paya Seunara itu memiliki pintu air dan saluran pembuangan air. Akan tetapi saat ini saluran pada waduk mengalami pendangkalan,” kata anggota DPR Aceh Irawan Abdullah usai melakukan reses ke Sabang sejak 15-17 Oktober 2023 lalu.
Berdasarkan penuturan warga, kata Irawan, jika curah hujan tinggi terjadi di wilayah tersebut, air bakal melimpah dari waduk dan akan mengalir membanjiri rumah-rumah warga setempat.
“Hal tersebut menjadi keluhan masyarakat di sana,” ujarnya.
Irawan meminta pemerintah melakukan normalisasi waduk Paya Seunara. Bagian-bagian yang dangkal di waduk diminta dikeruk, serta tumbuhan gulma seperti eceng gondok yang menjamur dibersihkan.
“Sehingga rumah-rumah warga sekitar waduk tetap aman dan tidak kebanjiran,” jelasnya.
Menurutnya waduk Paya Seunara punya potensi untuk bisa dimanfaatkan menjadi tempat wisata yang bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Akan tetapi pihak pengelola waduk atau Balai Konservasi Sumber Daya Air Wilayah Sumatera, berdasarkan informasi yang didapat Irawan Abdullah, tidak mengizinkan area waduk dikelola karena dikhawatirkan terjadi efek limbah dari kegiatan-kegiatan masyarakat tersebut.
Padahal masyarakat sekitar, menurutnya, bisa memanfaatkan waduk untuk pariwisata seperti menyediakan perahu bebek yang ramah lingkungan sebab tanpa penggunaan BBM, mendirikan kafe-kafe dengan memastikan limbah sampahnya kafe tidak dibuang sembarangan.
“Ini (izin) patut dapat dipenuhi oleh pemerintah. Sehingga masyarakat pun akan terbantu perekonomiannya,” pungkas Irawan Abdullah.
