MASAKINI.CO – Hamas secara resmi mengakui Israel telah membunuh dua jenderal dalam penyerangan yang dilancarkan ke Gaza.
Kantor berita Palestina Maan menyebutkan yang terakhir syahid Jenderal Jihad Abd Muheisin.
Ia merupakan Komandan Pasukan Keamanan Nasional di Jalur Gaza Palestina, yang berada di bawah kekuasaan administratif Hamas.
Ia syahid dalam pemboman Israel di lingkungan Sheikh Radwan, lapor Maan.
“Jenderal Muheisin dan beberapa anggota keluarganya tewas akibat serangan langsung peluru Israel di rumah tempat kepala pasukan keamanan Gaza berada saat ini,” sebut laporan itu.
Hamas telah mengeluarkan pernyataan mengenai kematian jenderal tersebut, yang mengindikasikan bahwa mereka terus melawan agresi Israel.
Badan tersebut juga mengatakan bahwa beberapa waktu lalu, Jenderal Fouad Abu Butihan, kepala otoritas penyeberangan perbatasan Gaza, syahid dalam serangan Israel di lingkungan di Kota Nuseirat di selatan. Beberapa anggota keluarganya juga syahid dalam pemboman tersebut.
Brigade Izz ad Din al Qassam mengeluarkan pernyataan siap berperang panjang dengan Israel. Mereka klaim masih memiliki kendali atas Jalur Gaza.
“Kami menjamin rakyat kami bahwa pasukan perlawanan masih memegang kendali di medan perang dan tahu di mana harus menyerang,” kata kelompok tersebut melalui saluran Telegramnya. “Kami siap untuk pertempuran panjang,” dilaporkan tass, Jumat (20/10/2023).
Al Qassam percaya bahwa situasi di Israel adalah “yang terburuk selama 75 tahun terakhir,” dan bahkan dukungan AS tidak akan membantu.