MASAKINI.CO – Amerika menekan Israel menunda invasi darat agar punya waktu pelepasan sandera dan pengiriman bantuan ke Gaza, Palestina.
The New York Times melaporkan pemerintahan Presiden Joe Biden khawatir persiapan invasi darat.
Sementara Al Jazeera melaporkan dalam 24 jam terakhir, 400 warga Palestina telah terbunuh.
Militer Israel mengatakan pada Senin pagi bahwa mereka telah menyerang “lebih dari 320 sasaran militer di Jalur Gaza” selama 24 jam terakhir.
Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa penolakan Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza yang terkepung adalah “kejahatan perang.”
“Yang sangat tragis dalam dua minggu terakhir ini adalah cara warga sipil menjadi sasaran dan aturan dasar tentang perlindungan warga sipil telah dilanggar,” kata Direktur Program HRW, Sari Bashi, kepada Al Jazeera.
“Fakta bahwa pejuang Hamas melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil Israel tidak membenarkan otoritas Israel melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil Palestina dan itulah yang kita lihat saat ini,” kata Bashi.
“Penolakan untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza adalah kejahatan perang. Mereka secara kolektif menghukum warga sipil atas tindakan para pejuang. Dan karena hampir separuh penduduk Gaza adalah anak-anak, maka mereka secara kolektif menghukum anak-anak atas tindakan para pejuang dewasa.”
