MASAKINI.CO – Pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese menyebutkan lebih dari 10.000 warga Palestina terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober.
“Itu adalah satu dari setiap 200 orang di Gaza saja,” katanya. “Dalam sebulan. Biarkan hal itu meresap.”
Seruan gencatan senjata dari seluruh dunia tak digubris Israel. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres telah menegaskan kembali tuntutan gencatan senjata, meskipun mendapat kecaman dari Israel.
“Bencana yang sedang terjadi membuat perlunya gencatan senjata kemanusiaan menjadi semakin mendesak seiring berjalannya waktu,” kata Guterres hari ini. Pimpinan 18 badan PBB dan LSM juga mendukung tuntutan Guterres, tulis Al Jazeera, Selasa (7/11/2023).
Sementara itu Perdana Menteri Israel, Netanyahu telah menolak gencatan senjata sebelum pembebasan tawanan di Gaza, dan menambahkan bahwa ia hanya akan menerima “jeda kecil taktis,” meskipun ada seruan untuk gencatan senjata.
“Satu jam di sini, satu jam di sana – kita sudah pernah mengalaminya sebelumnya,” kata Netanyahu dalam wawancara dengan ABC News.
“Saya kira kita akan memeriksa keadaannya, agar barang-barang, barang-barang kemanusiaan, bisa masuk, atau sandera kita, sandera individu, bisa pergi.”
Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel akan memiliki “tanggung jawab keamanan secara keseluruhan” setelah pertempuran dengan Hamas berakhir “untuk jangka waktu yang tidak ditentukan,” yang menyiratkan pendudukan berkelanjutan atas wilayah tersebut.