MASAKINI.CO – Staf rumah sakit Al Shifa tidak menguburkan 100 jenazah yang membusuk. Kondisi itu dilaporkan Menteri Kesehatan Gaza, Mai al-Kaila pada kantor berita Palestina, Wafa.
Saat ini staf sedang rumah sakit itu sedang berjuang untuk menguburkan sedikitnya 100 jenazah. Mereka korban yang tewas dalam pemboman yang dilakukan Israel dalam beberapa hari terakhir.
“Situasi ini membahayakan kesehatan para pekerja rumah sakit yang juga harus menghadapi penumpukan limbah medis di dalam kompleks rumah sakit,” katanya.
Rumah Sakit Al-Shifa telah menutup pintunya bagi pasien baru, meski masih terus menangani ribuan pengungsi yang juga berlindung di sana. Menurut laporan, penembak jitu Israel telah menembaki siapa pun di dekat rumah sakit.
Sementara itu, menurut PBB tiga perawat di rumah sakit Al Shifa terbunuh.
“12 pasien termasuk dua bayi prematur juga meninggal di rumah sakit sejak pemadaman listrik dimulai pada 11 November,” lapor PBB dilansir dari Aljazeera, Senin (13/11/2023). Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza, bayi prematur ketiga juga telah meninggal.