MASAKINI.CO – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut seluas 467,25 hektar pertanian rusak akibat diterjang banjir bandang yang melanda Aceh Tenggara sepekan lalu.
Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas, mengatakan lahan pertanian yang rusak tersebut meliputi lahan tanaman jagung, padi, bawang hingga lahan tanaman cabai.
“Lahan jagung sekitar 324 hektar, lahan padi sekitar 142 hektar, lahan bawang 0,25 hektar dan lahan cabai sekitar 1 hektar,” kata Ilyas, Minggu (19/11/2023).
Ilyas menyebut banjir yang terjadi di Aceh Tenggara itu berdampat kepada 63 desa dalam 15 kecamatan.
Adapun kecamatan itu yakni Bambel, Semadam, Babussalam, Lawe Bulan, Ketambe, Lawe Sumur, Bukit Tusam, Tanoh Alas, Babul Rahmah, Lawe Alas, Darul Hasanah, Deleng Pokhisen, Lawe Sigala-gala, Babul Makmur dan Kecamatan Badar.
Banjir yang dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Aceh Tenggara pada saat itu, menyebabkan meluapnya debit sungai Lawe Kinga, Pasar Puntung, Lawe Alas, Lawe Bulan dan Sungai Gunung Malas Bukit Baru.
“Akibatnya material lumpur, batu dan kayu gelondongan yang dibawa arus membanjiri ke pemukiman warga,” ujar Ilyas.
Selain merusak lahan pertanian warga, banjir membuat banyak kerusakan infrastruktur seperti rumah, jembatan, dan lainnya.