MASAKINI.CO – Perempuan-perempuan dari tujuh penjuru desa berkumpul di Sungai Martapura. Mayoritas mereka memakai tanggui (caping), mengayuh jukung (perahu) membawa barang dagang.

Para perempuan itu berasal dari Sungai Lenge, Bakung, Paku Alam, Saka Bunut, Madang, Tanifah, dan Lok Baintan. Sejak abad ke-18, pasar terapung Lok Baintan di Kecamatan Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dikenal dunia.

Lhok Baintan miliki daya tariknya yang unik dan eksotis. Mengusung gelar sebagai salah satu pasar terapung terbesar di Indonesia.

Di pasar yang dilestarikan ini para pedagang menjual berbagai hasil pertanian, hasil laut, kerajinan tangan, pakaian, dan masih banyak lagi. Wisatawan dapat membeli berbagai produk unik dan tradisional.

Pemandangan di sekitar pasar terapung Lok Baintan juga sangat menarik. Sungai Martapura yang mengalir tenang, dikelilingi oleh hutan bakau yang rindang dan hamparan sawah hijau. Saat matahari terbenam, panorama indah dari pelangi di langit dan refleksi air sungai menjadi pemandangan yang tak terlupakan.

Selain berbelanja dan menikmati panorama alam, pengunjung juga dapat mencoba kuliner khas yang tersedia di pasar terapung Lok Baintan.

Ada berbagai hidangan lezat seperti soto Banjar, ketupat kandangan, pindang patin, dan masih banyak lagi. Wisatawan dapat menikmati makanan lokal sambil menikmati suasana pasar yang unik.

Fotografer masakini.co, Ahmad Mufti berkesempatan mengunjungi Kalimantan Selatan. Tentu tak melewatkan pesona pasar terapung Lok Baintan.
