MASAKINI.CO – Daging sapi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, diantaranya menjadi sumber energi. Maka sangat baik jika dikonsumsi sebagai menu sehari-hari.
Dalam daging sapi mengandung asam amino esensial dan protein, dan itulah yang menjadi sumber energi dalam tubuh. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi asam amino sendiri, maka sumber energi dari daging sapi sangatlah dibutuhkan.
Gizi pada daging merah ini sangat baik jika dikonsumsi anak-anak. Sehingga cakupan gizi pada anak terpenuhi dan proses tumbuh kembang anak menjadi bagus.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh, Sulasmi, protein yang terkandung dalam daging sapi juga sebagai pembangun dan pengatur.
Katanya, anak-anak yang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani maka akan berpotensi stunting.
“Jadi apabila anak ataupun orang dewasa mengonsumsi daging sapi yang cukup maka energinya lebih terjaga,” kata Sulasmi, Selasa (19/11/2023).
Berdasarkan penelitian dari berbagai sumber, daging sapi juga mengandung kreatin yang berfungsi sebagai sumber energi untuk otot dan bermanfaat untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.
Selain sebagai sumber energi, protein juga berperan dalam memelihara organ tubuh agar bekerja secara maksimal.
Pada daging sapi juga memberikan asam lemak yang penting untuk menjaga kesehatan. Jika dikonsumsi dengan porsi secukupnya, daging sapi bahkan bisa menjadi menu diet yang bernutrisi.
Nah, zat besi yang ada dalam daging sapi ini berperan untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, produksi hemoglobin, menghilangkan rasa lelah, dan mencegah anemia atau kekurangan darah.
Sulasmi juga menyebutkan, konsumsi daging sapi sangat penting bagi ibu hamil karena zat besi mampu mendukung perkembangan otak janin dan menambah darah merah yang dibutuhkan saat sedang mengandung.
“Berikanlah makanan-makanan yang mengandung peotein hewani seperti daging sapi agar ibu hamil terhindar dari Kurang Energi Kronis (KEK),” ucapnya.
Sementara jumlah kalori daging sapi akan berbeda bergantung pada bagian daging yang dikonsumsi dan cara memasaknya.
“Maka pengolahannya sangat dianjurkan untuk dilakukan dengan benar, sebenarnya bukan dagingnya yang bermasalah tetapi cara pengolahan,” kata Sulasmi.
“Apalagi daging sapi tanpa lemak, itu lebih bagus,” pungkasnya.