MASAKINI.CO – Pengungsi Rohingya, Muhammad Ridwan (19) mengaku takut saat diangkut paksa dari Balai Meuseraya Aceh (BMA) oleh massa mahasiswa.
Ridwan merupakan salah seorang dari 135 pengungsi yang tinggal sementara di BMA. Mereka kelompok yang mendarat 10 Desember di pesisir Aceh Besar.
“Kami tidak mengerti mengapa mereka melakukan ini kepada kami, padahal kita sesama muslim,” katanya saat diwawancarai Rabu (27/12/2023) malam.
Meskipun demikian, para pengungsi Rohingya tetap memilih bertahan di Aceh dibandingkan harus dikembalikan ke Bangladesh. Menurutnya, kondisi di sana lebih berbahaya dan tidak memungkinkan untuk bertahan.
“Kami menderita di Bangladesh, jadi kami lebih baik di sini, kami tidak mau kembali,” kata Ridwan dengan menggunakan bahasa Bengali.
Terkait alasan berlabuh di Aceh, Ridwan mengaku tidak tahu pasti akan dibawa ke wilayah Aceh. Namun mereka tahu jika Aceh merupakan daerah muslim.
“Tapi kami banyak berdoa untuk kalian dan kami tidak dapat memikirkan mengapa mereka melakukan ini kepada kami,” ucapnya.
“Kami juga menginginkan perdamaian apalagi kami tidak punya negara,” pungkasnya.