MASAKINI.CO – Ribuan tentara penyelamat Jepang telah dikerahkan untuk melakukan pencarian korban yang terdaftar hilang.
Sementara korban yang dilaporkan tewas telah mencapai 84 orang. Gempa tahun baru 7,5 telah menyebabkan sulitnya akses Prefektur Ishikawa.
“Angka kelangsungan hidup mereka yang membutuhkan penyelamatan dikatakan menurun dengan cepat,” kata Gubernur Ishikawa, Hiroshi Hase.
Kemarin seorang lanjut usia berumur 80 tahun yang terperangkap di rumahnya, berhasil diselamatkan.
“Situasi ini masih sulit, namun kami akan terus melakukan yang terbaik untuk mendukung para korban,” kata Perdana Menteri, Fumio Kishida dalam konferensi pers dilansir Japan Today, Jumat (5/1/2023).
Menurutnya gempa tersebut bencana terburuk beberapa tahun terakhir. Hingga saat ini petugas masih kesulitan ke wilayah Semenanjung Noto karena getaran akibat gempa susulan.
Sekitar 30.000 rumah tangga tanpa listrik di Ishikawa, pantai Laut Jepang, dan rumah 89.800 di dua daerah tetangga tidak memiliki air.
Di wilayah Semenanjung Noto yang paling menderita, 300 orang menunggu bantuan di sebuah sekolah di Kota Ooya di daerah Suzu.
“Saya tidak makan apa-apa selama dua hari terakhir ini,” kata seorang wanita di Suzu.