MASAKINI.CO – Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLH3K) Banda Aceh mencatat sebanyak 93.506 ribu ton sampah yang telah diproduksi sepanjang 2023. Dari jumlah tersebut sekitar 60 persen diantaranya berasal dari sampah sisa makanan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3), Asnawi mengatakan angka itu mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya 90.174 ribu ton.
“Sementara perharinya warga Kota Banda Aceh menghasilkan sampah hingga 256 ton,” sebut Asnawi, Jumat (5/1/2024)
Ia menerangkan, sampah paling banyak masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Banda Aceh yakni sampah organik seperti sampah sisa makanan, daun, dan ranting pohon. Kemudian juga didominasi dari sampah rumah tangga.
“Sementara untuk sampah plastik sudah dilakukan pemilahan di beberapa lokasi untuk kemudian di daur ulang atau dijual,” ujarnya.
Lanjut Asnawi, pola perilaku warga Banda Aceh yang masih kurang peduli lingkungan juga menjadi salah satu penyebab jumlah sampah meningkat. Bahkan perharinya lebih dari 80 mobil dengan jenis yang berbeda mengangkut sampah di Kota Banda Aceh.
“Akan tetapi untuk kondisi TPA Banda Aceh masih stabil karena sebagiannya juga ditransfer ke TPA regional di Aceh Besar,” ungkapnya.
Ia menghimbau masyarakat memilah sampah secara mandiri sebelum dibuang.
“Itu dapat membantu proses pengurangan sampah namun tetap bernilai ekonomis,” pungkasnya.