Dukung Pengembangan Usaha Mikro, BSI Bakal Salurkan 16 Triliun KUR Syariah

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia

Bagikan

Dukung Pengembangan Usaha Mikro, BSI Bakal Salurkan 16 Triliun KUR Syariah

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia

MASAKINI.CO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menyalurkan KUR Syariah dengan kuota Rp16 Triliun pada 2024. Tahun ini, BSI akan fokus untuk tumbuh pada bisnis yang sehat dan sustain serta memperbesar customer based.

Direktur Retail Banking BSI, Ngatari mengatakan kuota penyaluran KUR sebanyak Rp16 triliun, BSI dapat lebih banyak menjangkau pelaku-pelaku usaha mikro untuk bisa sustain dan naik kelas, sekaligus juga semakin meningkatkan literasi dan inklusi pembiayaan berprinsip syariah kepada para pelaku UMKM.

Ngatari menegaskan, BSI tak hanya memberikan permodalan, tapi juga pendampingan dan pelatihan agar para pelaku UMKM, terutama pelaku usaha mikro, mampu berdaya saing dan meningkatkan level usaha mereka.

“BSI tentu akan terus mendorong penguatan para pelaku UMKM, utamanya usaha mikro, untuk bisa naik kelas,” kata Ngatari dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Sebagai contoh, tahun 2023 BSI telah menyalurkan KUR sebesar Rp11,9 triliun kepada 119.948 pelaku UMKM di Indonesia. Selain itu BSI juga terus mengoptimalkan UMKM Center yang merupakan pusat layanan bagi para pelaku usaha di segmen.

Pusat layanan ini, kata dia, berfungsi sebagai ruang konsultasi dan informasi, pelatihan dan pendidikan, promosi dan pemasaran, serta akses pembiayaan bagi UMKM.

“BSI selama ini juga fokus mendukung para pelaku UMKM di Indonesia melalui program UMKM Center di Banda Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya,” tuturnya.

Bersamaan dengan itu, diluncurkan pula Portal Go UMKM sehingga para pelaku UMKM mudah memasarkan produk-produknya secara e-commerce atau melalui digital marketing.

Berbagai program pembinaan yang dilakukan di BSI UMKM Center bertujuan agar pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnisnya secara modern, terdigitalisasi bahkan mampu memasuki pasar global.

“Kami berharap UMKM Center BSI dapat menjadi suar harapan dan inkubator bagi UMKM Indonesia di tengah pasar yang serba cepat dan kompetitif,” pungkas Ngatari.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist