MASAKINI.CO – Pemerintah menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kepada masyarakat. Alasannya untuk mendukung proses demokrasi yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyatakan, penghentian sementara penyaluran bantuan pangan beras tersebut dilakukan mulai tanggal 8 Februari hingga 14 Februari.
“Saya atas nama pemerintah, memohon maaf kepada masyarakat atas penundaan ini, nanti 15 Februari bisa kita mulai lagi bantuan pangan beras ini,” kata Arief dalam keterangannya.
Arief menegaskan bahwa penyaluran bantuan pangan ini bukan dari bagian politis. “Jadi memang tidak ada kaitan bantuan pangan dengan Pemilu,” tegasnya.
Kendati demikian, kata Arief, hanya program bantuan pangan beras yang dihentikan sementara, sedangkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap berjalan seperti biasanya guna memastikan ketersediaan stok beras secured di semua lini pasar.
“Karena beras ini kebutuhannya dalam 1 bulan ada 2,6 juta ton yang diperlukan masyarakat Indonesia yang Pengiriman stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) ke Pasar Induk Beras Cipinang, ke pasar-pasar, ke ritel modern, ini tidak boleh berhenti,” papar Arief.