MASAKINI.CO – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih) Aceh tidak menampik keuchik terlibat dalam sejumlah pelanggaran Pemilu 2024.
Menurut Komisioner Panwaslih Aceh, Agus Syahputra bahkan ada peningkatan tren dugaan pelanggaran keterlibatan keuchik hingga 20 persen jika dibandingkan pada Pemilu 2019 lalu.
βKita memang melihat adanya tren kenaikan dugaan yang terjadi terhadap keterlibatan aparatur gampong dan money politic serta potensi pelanggaran lainnya,β kata Agus dalam apel kesiagaan Pemilu 2024, di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh, Minggu (11/2/2024).
Minimalisir pelanggaran, Agus mengintruksikan petugas yang bekerja di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan semua yang hadir ke TPS bukan aparatur Gampong, baik yang jadi saksi, peserta Pemilu maupun Parpol.
βDengan cara itu kita bisa memaping agar keterlibatan aparatur gampong bisa di minimalisir,β ungkapnya.
Agus menambahkan, jelang hari pemungutan suara, pengawasan Pemilu bakal dilakukan secara melekat di seluruh titik di Aceh guna menghindari adanya kecurangan Pemilu.
Panwaslih di setiap kabupaten/kota akan melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang berada di jalan protokol dan tempat-tempat lainnya.
βKita ingin memastikan seluruh APK bersih di setiap jalan protokol maupun lorong-lorong di gampong,β ucapnya.
Panwaslih juga sudah mengingatkan peserta Pemilu untuk menertibkan secara mandiri, bukan hanya APK namun juga diminta untuk menonaktifkan media sosial kampanye serta menghentikan iklan baik di media massa maupun media elektronik.
βKita menghimbau untuk menghentikan semua dalam pada masa tenang ini hingga hari H nanti,β katanya.