MASAKINI.CO – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melepasliarkan kembali seekor harimau Sumatra ke zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Aceh, pada Selasa (20/2/2024) kemarin.
Harimau betina yang diperkirakan berumur 3-4 tahun itu sebelumnya dievakuasi dari Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
“Harimau ini diberi nama Begu Kluti,” kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Satyawan Pudyatmoko.
Begu dalam bahasa daerah Kluet berarti harimau Sumatra. Sedangkan Kluti diambil dari nama lokasi harimau tersebut dievakuasi, yaitu Kluet Timur.
“Semoga Begu Kluti dapat beradaptasi dengan cepat dan berkembang biak sehingga dapat menguatkan populasi di alam,” ujar Satyawan.
Sementara itu Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Gunawan Alza, menjelaskan pasca evakuasi Begu Kluti, tim dokter hewan melakukan pemeriksaan medis baik secara makroskopis maupun uji laboratorium.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis tim dokter merekomendasikan Begu Kluti sudah layak untuk dilepasliarkan kembali,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seekor harimau Sumatra masuk kandang perangkap yang sengaja dipasang untuk mencegah konflik satwa dilindungi ini dengan masyarakat di Aceh Selatan, Jumat (2/2/2024).
Kandang perangkap ini dipasang BKSDA Aceh dan lembaga mitra di Gampong Lawe Buluh Didi, Kecamatan Kluet Timur.
Dua bulan terakhir harimau berjenis kelamin betina itu disebut kerap berkeliaran di permukiman penduduk Kecamatan Kluet Timur dan memangsa ternak warga.
