MASAKINI.CO – Petani kopi di Bener Meriah tengah bergembira. Pasalnya, bunga-bunga kopi sedang bermekaran.
Para petani berharap hasil penen akan meningkat dibandingkan panen raya sejak September tahun lalu.
“Ini tahap pertama bunga kopi mekar di kebun-kebun petani,” kata Rida Efendi, petani kopi di Kampung Bener Kelipah Utara, Kecamatan Bener Kelipah, Senin (4/3/2024).
“Alhamdulillah, buah kopi siap panen belum sepenuhnya habis, namun sudah muncul lagi bunga-bunga baru sejak pertengahan Februari,” ungkapnya.
Rida menambahkan, tahun ini bunga kopi mekar agak telat dibanding tahun lalu yaitu mulai bulan Januari. Namun menurutnya untuk masa panen tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
Musim kemarau kata Rida turut mempengaruhi mekarnya bunga kopi. Bila musim penghujan kelembaban akan naik, hal tersebut dapat menimbulkan beberapa jenis jamur penyebab busuk pada bunga dan bakal bunga.
Pasokan cahaya matahari yang cukup dapat memperbanyak bakal bunga serta menyempurnakan mekarnya bunga kopi.
Selain berharap bunga-bunga kopi mampu menjadi buah kopi sempurna hingga siap panen. Ia berdoa harga kopi tetap stabil pada panen raya selanjutnya.
“Syukur, tahun lalu harga kopi terbilang stabil. Harapan kita semoga tahun ini tetap stabil. Agar petani kopi tetap tersenyum di tengah naiknya harga kebutuhan pokok,” pungkasnya.