MASAKINI.CO – Tingkat penjualan emas di Kota Banda Aceh jelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah mencapai 60 persen atau mengalami peningkatan dari sebelumnya.
Menurut pedagang emas di Pasar Aceh, Kota Banda Aceh, Eka, saat ini mayoritas masyarakat memilih menjual emas untuk memenuhi kebutuhan jelang tradisi Meugang dan Ramadan di tengah melonjaknya harga emas.
“Sedangkan yang beli emas hanya 40 persen,” kata Eka, Kamis (7/3/2024).
Ia menyebutkan, emas murni kembali mengalami kenaikan hingga Rp3,5 juta per mayam (3,3 gram) dari yang sebelumnya Rp3.360 juta. Harga tersebut sudah termasuk ongkos pembuatan.
“Kenaikan ini melonjak drastis pada awal 2 Maret 2024, sementara harga dijual dari konsumen Rp3,4 juta,” ucapnya.
Eka menjelaskan kenaikan tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya para pelaku pasar kini optimis bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reverse akan segera melakukan pemangkasan suku bunga pada Juni mendatang. Hal ini didorong dari data-data ekonomi AS yang melemah.
“Akan tetapi kita tak dapat pastikan kapan emas kembali turun, malah dikhawatirkan bakal lebih melonjak,” tuturnya.
