MASAKINI.CO – Selama bulan Ramadan, masyarakat diminta menjaga asupan makanan termasuk pilihan takjil untuk berbuka puasa agar tak bermasalah terhadap kesehatan.
Menurut akademisi kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Aceh, Basri Aramiku, makanan yang dikonsumsi masyarakat saat berbuka haruslah makanan yang higienis dan terhindar dari bahan-bahan berbahaya.
Kata dia, kategori makanan yang tidak berbahaya adalah makanan yang tidak mengandung 4P yakni Pengawet, Pewarna, Pemanis dan Penyedap. Sebab apabila terkontaminasi maka akan memberikan efek negatif.
āJadi masyarakat harus meminimalisir agar tak berdampak terhadap kesehatan,ā kata Basri di Banda Aceh, Rabu (13/3/2024).
Selain itu, Basri juga menyarankan agar masyarakat dapat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti kurma. Tujuannya untuk mengembalikan energi yang terkuras saat berpuasa.
āSecara umum mengonsumsi kurma saat berbuka memang menjadi anjuran Rasulullah, selain rendah lemak, karbohidrat yang terkandung juga cukup,ā jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, masyarakat juga harus menghindari makanan yang mengandung minyak berlebih seperti gorengan. Karena kelebihan kandungan minyak dalam tubuh dapat mengakibatkan kolestrol.
āItu harus diminimalisir,ā ucapnya.
Di sisi lain, Dekan Fakuktas kesehatan Unmuha itu juga menjelaskan, pemilihan takjil saat berbuka juga harus diperhatikan dari segi kemasan. Makanan yang dikemas menggunakan styrofoam dan plastik dapat berisiko apalagi dikemas dalam kondisi panas.
āMaka disarankan itu menggunakan daun,ā tuturnya.