PETI dan Sampah Momok Besar Kerusakan Lingkungan di Aceh

Walhi Aceh dan sejumlah pemuda menggelar aksi damai peringatan Hari Bumi Sedunia di Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Rabu 24/4/2024. (foto: Riska Zulfira/masakini.co)

Bagikan

PETI dan Sampah Momok Besar Kerusakan Lingkungan di Aceh

Walhi Aceh dan sejumlah pemuda menggelar aksi damai peringatan Hari Bumi Sedunia di Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Rabu 24/4/2024. (foto: Riska Zulfira/masakini.co)

MASAKINI.CO – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh bersama Orang Muda Aceh menggelar aksi damai peduli bumi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (24/4/2024). Mereka meminta masyarakat dan pemerintah untuk peduli terhadap lingkungan.

Koordinator aksi, Aris Munandar mengatakan kondisi alam Aceh saat ini sedang tidak baik-baik saja. Hal itu dapat dilihat dari bukti nyata banyaknya sampah yang berserakan di sejumlah titik dan ruas jalan serta maraknya aktivitas pengrusakan hutan.

“Di tengah tantangan lingkungan yang semakin mendesak kita lupa terhadap lingkungan, padahal lingkungan perlu dijaga bersama,” kata Aris dalam orasinya.

Pada momentum peringatan Hari Bumi Sedunia, katanya, semua pihak perlu merenungkan pentingnya menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Diperlukan juga langkah nyata dalam memulihkan bumi, seperti mengelola sampah.

“Apalagi timbunan sampah di Aceh masih masuk dalam kategori tinggi, maka di sinilah peran pihak terkait untuk mengatasi sampah dari hilir,” ucapnya.

Akibatnya, hal itu berdampak pada krisis iklim dan bencana ekologis. Masyarakat mendapatkan dampak langsung seperti banjir, abrasi pantai, kenaikan suhu global, kebakaran hutan dan lahan hingga konflik satwa dan kerusakan lingkungan lainnya.

Ancaman lain yang sangat serius, tutur Aris, adalah Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) masih menjadi persoalan klasik di Aceh.

Parahnya, banyak PETI berada dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) hutan lindung hingga masuk dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).

“Maka kami juga meminta aparat penegak hukum menindak segala bentuk ilegal yang dapat merusak bumi,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist