MASAKINI.CO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI berkolaborasi dengan Anggota Komisi X DPR RI, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh gelar BISA Fest bertajuk “Pesona Kreasi Budaya Aceh” di Hotel Al-Hanifi Kota Banda Aceh, Jumat (10/5/2024)
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan kreasi budaya seni di Aceh harus terus dikembangkan sehingga mampu dikenal hingga ke mancanegara.
Menurutnya, pengembangan seni dan budaya daerah dapat diperkenalkan melalui event-event yang ada di Aceh. Seperti even besar yang akan diadakan dalam waktu dekat ini yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Pada perhelatan empat tahunan itu, Illiza meminta agar ikut melibatkan pelaku seni dan budaya di setiap venue PON di Aceh. Bahkan tak hanya dilibatkan saat acara formal tetapi juga di titik khusus di setiap venue kabupaten.
“Dan ini mungkin bisa dilakukan untuk menentukan titik-titiknya dan berkolaborasi sehingga para peserta dapat menikmati sajian-sajian kesenian budaya kita,” ujarnya.
“Saya juga sudah sampaikan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh agar ini melibatkan para pelaku seni ini,” sambungnya.
Sementara itu, Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Santy Lusiani mengatakan kegiatan BISA Fest yang diadakan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi kebudayaan kearifan lokal, sehingga dapat mendorong para pelaku seni dan budaya serta ekonomi kreatif di Aceh kembali bangkit selama masa pandemi.
“Melalui ini pula kita dapat saling bertukar informasi dan edukasi serta berbagi inspirasi dengan masyarakat untuk memulihkan sektor pariwisata,” kata Santi dalam sambutannya.
Promosi wisata daerah yang paling efektif dilakukan, menurut Santi dengan mengadakan event atau festival. Pada akhirnya, kata dia ujung dari festival akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebuah event seni dan budaya diyakini memiliki banyak manfaat seperti dapat memotivasi masyarakat untuk melestarikan seni dan budaya serta mendorong berkembangnya kreativitas dari kesenian lokal.
“Industri seni pertunjukan yang berisi budaya lokal sangat berpotensi untuk bisa menarik perhatian wisatawan,” tuturnya.