MASAKINI.CO – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah menyatakan rencana pengujian makanan yang dicurigai menggunakan bahan baku ganja dilakukan dengan tujuan menghilangkan stigma buruk terhadap Aceh.

Pengujian itu berkaitan pula dengan persiapan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Aceh sendiri bakal menerima ribuan tamu dalam ajang empat tahunan itu.

“Isu makanan Aceh mengandung ganja itu sudah sangat menyebar di masyarakat luar, jadi jangan sampai para tamu takut untuk makan,” kata Kepala BNN Aceh kepada awak media, Kamis (16/5/2024).

Menurut dia, perubahan stigma buruk terhadap Aceh itu perlu dilakukan agar masyarakat luar maupun tamu daerah lain tak menghindari kuliner Aceh.

Dengan adanya langkah ini, diharapkan stigma negatif dapat dihapuskan sehingga dapat mendukung pariwisata dan ekonomi lokal Aceh.

“Jadi ini dapat memberikan jaminan kepada para atlet dan tamu PON bahwa makanan Aceh bebas dari zat terlarang,” ucapnya.

Marzuki mengatakan pemeriksaan itu bakal berkolaborasi antara BNNP Aceh, BPOM, dan Kemenag Aceh.

Di samping itu, Kepala Balai Besar BPOM Aceh, Yudi Noviandi mengatakan pihaknya mendukung kebijakan BNNP Aceh tersebut. Saat ini BPOM Aceh sedang melakukan percepatan validitas terutama dalam persediaan bahan baku pembanding untuk kemudahan pengujian.

“Metodenya sedang divalidasi, kenapa perlu divalidasi karena selama ini metode itu dilakukan langsung untuk pengujian ganja, sekarang mau berubah pengujian ganja dalam kuliner. Itu kan ada matriks, ada bahan-bahan lain di luar daripada ganja. Jadi akurasi dari pengujian itu harus dipastikan dulu,” kata Yudi Noviandi kepada masakini.co.