MASAKINI.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyebut penduduk miskin di Aceh pada Maret 2024 berkurang sebanyak 2,2 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2023 yang jumlahnya 806,75 ribu orang.
“Sementara hingga Maret 2024 ini, penduduk miskin mencapai 804,53 ribu orang dengan persentase 14,23 persen,” kata Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution dalam konferensi pers virtual, Senin (1/7/2024).
Menurutnya, persentase penduduk miskin mengalami penurunan lebih besar terjadi di daerah perdesaan yaitu dari 16,92 persen menjadi 16,75 persen.
Sedangkan di perkotaan, persentase penduduk miskin hanya mengalami penurunan dari 9,79 persen menjadi 9,60 persen.
Jika berkaca dari empat tahun lalu, sejak tahun 2020 hingga 2024 persentase penduduk miskin di daerah Tanah Rencong berfluktuatif, namun cenderung menunjukkan angka penurunan.
Pada Maret 2020 jumlah penduduk miskin di Aceh berjumlah 814,91 ribu orang. Kemudian terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin menjadi 833,91 ribu orang pada September 2020. Jumlah ini sedikit mengalami kenaikan menjadi 834,24 ribu orang pada Maret 2021.
“Penambahan jumlah penduduk lebih cepat, hal ini menyebabkan penurunan persentase kemiskinan tidak sejalan dengan penurunan jumlah penduduk miskin,” ujarnya.
Selanjutnya, kenaikan jumlah penduduk miskin juga terjadi pada September 2021 menjadi 850,26 ribu orang dan Maret 2022, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan menjadi 806,82 ribu orang.
Lalu kembali turun pada Maret 2023 menjadi 806,75 ribu orang. Pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Aceh sebanyak 804,53 ribu orang.
Ahmadriswan menyebutkan, komoditi makanan berupa beras memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan. Sejumlah 21,61 persen di perkotaan dan 24 persen di perdesaan.
“Nah, penduduk miskin ini merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan,” tuturnya.