Mahasiswa Subulussalam Minta Pemerintah Aceh Cabut Izin PT SPT

Mahasiswa Subulussalam lakukan aksi demo terkait kerusakan lingkungan di daerah itu di depan Kantor Gubernur Aceh, Selasa 2/7/2024. (foto: Riska Zulfira/masakini.co)

Bagikan

Mahasiswa Subulussalam Minta Pemerintah Aceh Cabut Izin PT SPT

Mahasiswa Subulussalam lakukan aksi demo terkait kerusakan lingkungan di daerah itu di depan Kantor Gubernur Aceh, Selasa 2/7/2024. (foto: Riska Zulfira/masakini.co)

MASAKINI.CO – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Subulussalam (AMPES) melakukan aksi di halaman kantor Gubernur Aceh, Selasa (2/7/2024). Mereka minta Pemerintah Aceh turun tangan menangani permasalahan kerusakan lingkungan yang terjadi di Subulussalam.

Massa menuding PT. Sawit Panen Terus (SPT) telah menggarap hutan lindung sehingga ikut berdampak terhadap pencemaran sungai Singgersing dan lokasi wisata di sana.

“Kami minta PT SPT bertanggung jawab. Kami mendesak Pemerintah Aceh segera mencabut izin perusahaan itu,” kata Koordinasi aksi, Muhammad Ikhwan Sambo.

Selain itu, massa menduga Pemerintah Kota Subulussalam dan aparat penegak hukum di sana tak berpihak terhadap masyarakat. Lantaran suara dan keluhan mereka kerap diabaikan dan tidak diizinkan untuk menyampaikan aspirasi.

“Makanya kami hadir di kantor Gubernur untuk menemukan titik temu, karena kami tidak bisa beraspirasi di daerah kami sendiri,” ucapnya.

Muhammad Ikhwan Sambo mengatakan perusahaan yang hadir sejak Juli 2022 itu diduga telah merusak salah satu wisata air terjun di sana. Perambahan hingga ke hutan lindung turut menyebabkan satwa liar masuk ke permukiman warga.

“Misalnya harimau masuk ke pemukiman warga dan itu sangat meresahkan,” ujarnya.

Selain itu, permasalahan lainnya datang dari PT. Mitra Sejati Sejatera Bersama (MSSB). Massa juga meminta agar Badan Pertanahan Nasional (BPN) Aceh untuk mengukur ulang Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan tersebut. Massa menilai ada yang tidak sesuai dengan kehadiran perusahaan sawit tersebut.

“Apalagi mereka dengan sengaja menggarap lahan masyarakat serta juga berdampak terhadap lingkungan,” pungkas Sambo.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist