MASAKINI.CO – Hadapi dampak kekeringan akibat musim kemarau yang melanda Aceh Besar sejak delapan bulan lalu, warga Kecamatan Lhoknga melaksanakan salat minta hujan (salat Istisqa) di lapangan bola Desa Meunasah Mesjid, Mukim Lamlhom, Kecamatan Lhoknga, Kamis (18/7/2024).
Salat tersebut dilangsungkan sejak pukul 08.00 WIB pagi, dihadiri ratusan masyarakat dari empat kemukiman; Mukim Lhoknga, Lampuuk, Kueh, dan Lamlhom.
Imam Mukim Lamlhom, Khairil Anwar mengatakan salat tersebut dilakukan sebagai bentuk ikhtiar dan doa akibat dampak musim kemarau yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan di wilayah tersebut.
“Kita di sini kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Khairil usai salat Istisqa.
Selain itu, kekeringan juga menyebabkan air di persawahan dan ladang-ladang petani kering hingga menyebabkan gagal panen. Kondisi ini menyebabkan warga setempat sangat terpukul dan berserah diri kepada Allah.
“Kami berdoa sama Allah apa yang kami laksanakan ini diijabah oleh Allah, agar daerah kita ini diberikan hujan,” ucapnya.
Sebelumnya, warga Lhoknga juga telah melaksanakan ibadah puasa sunnah selama tiga hari. Selama ini mereka juga kerap mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.
Namun, diakuinya bantuan air tersebut hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak cukup untuk kebutuhan pertanian dan peternakan.
“Sehari sekali kita dapat bantuan air, kita juga dibantu untuk tempat penampungannya, tapi itu cukup untuk minum dan mandi,” ungkapnya.
Khairil meminta kepada pemerintah untuk memberikan izin untuk pendistribusian air dari Sungai Sarah. Menurutnya, hanya itu satu-satunya sumber mata air yang dapat membantu keberlangsungan pertanian.
“Karena hanya itu sumber air untuk jangka panjang, itulah harapan kami,” tuturnya.