MASAKINI.CO – Suhu panas di Aceh yang mencapai di atas 35 derajat celcius dalam beberapa hari terakhir, disebut dapat memicu kanker kulit apabila terlalu sering terpapar sinar ultraviolet.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Banda Aceh, dr Nanda Earlia menjelaskan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan mutasi atau perubahan struktur sel kulit yang kemudian menjadi sel kanker.
Sehingga udara panas saat ini harus diwaspadai masyarakat Aceh saat beraktivitas di luar ruangan.
“Tidak seketika masyarakat dapat terkena kanker kulit, melainkan jika sering terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama,” katanya, Rabu (24/7/2024).

Dampak lain apabila seseorang sering terpapar sinar matahari akan mengalami memerahan (eritema) pada kulit dan peningkatan resiko terbakar (sunburn), mengelupas, perih, demam, hingga dehidrasi.
Kemudian juga bakal mengalami kelainan pada kulit yang sensitif seperti eksim (reaksi alergi), kulit menebal bersisik (psoriasis), kulit kering, dan iritasi.
Menurut Nanda Earlia dampak negatif suhu panas tersebut rentan terjadi pada orang kulit putih. Bagi warga Aceh yang umumnya berkulit kuning langsat dinilai lebih aman.
Kendati demikian, masyarakat dianjurkan memakai tabir surya SPF 50 yang diaplikasikan 15-30 menit sebelum terpapar sinar matahari.
“Lalu juga dapat menggunakan topi atau payung sebagai pelindung tambahan dan usahakan seminimal mungkin beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya.