Petani Aceh Diimbau Gunakan Pompanisasi Atasi Kekeringan di Sawah

Mesin air yang digunakan petani di area persawahan Darul Kamal, Aceh Besar. | Ahmad Mufti/masakini.co

Bagikan

Petani Aceh Diimbau Gunakan Pompanisasi Atasi Kekeringan di Sawah

Mesin air yang digunakan petani di area persawahan Darul Kamal, Aceh Besar. | Ahmad Mufti/masakini.co

MASAKINI.CO – Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Zulfadli, mengimbau petani yang berada di wilayah kekeringan menerapkan sistem pompanisasi air guna mengatasi kekeringan areal sawah akibat musim kemarau.

Menurut dia, pompanisasi menjadi solusi untuk mengairi air ke sawah sekaligus mengatasi kekurangan air terhadap tanaman padi. Hingga saat ini, terdapat tiga kabupaten terdata mengalami kekeringan yaitu; Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Barat.

“Kita belum mengetahui berapa hektar, yang pasti kondisinya ada yang ringan, sedang, dan berat,” kata Zulfadli, Kamis (25/7/2024).

Ia menjelaskan jika berdasarkan persentase, yang mengalami kekeringan hingga 85 persen baru dikategorikan gagal panen. Sementara jika kekeringan persentase 25-50 persen padi tersebut masih bisa dipertahankan dengan alokasi air yang mencukupi.

Potensi gagal panen, kata dia, tak hanya mengalami kekeringan dengan rentan waktu beberapa hari, akan tetapi padi dalam kondisi kering hingga dua minggu lebih.

“Jadi padi itu tidak langsung satu dua hari langsung gagal, hingga dua minggu masih bisa bertahan,” ucapnya.

Menurut Zulfadli terkait mengantisipasi kekeringan yang semakin meluas itu, Distanbun Aceh telah mengerahkan ratusan mesin air guna mengairi sawah petani.

“Tapi bagaimana pun hujan yang paling yang kita harapkan saat ini,” ungkapnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist