MASAKINI.CO – Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek meminta nelayan untuk berhati-berhati saat melaut, sebab kondisi cuaca ekstrem yang sedang melanda perairan Aceh hingga 3 Agustus 2024 mendatang.
Menurut dia, nelayan harus mengutamakan keselamatan dan tidak memaksakan diri melaut jika kondisi cuaca tidak stabil, karena curah hujan dan angin kencang yang terjadi saat ini dapat mengancam keselamatan para nelayan.
“Nelayan harus memperhatikan kondisi dan situasi saat melaut serta harus berhati-hati, kalau tidak memungkinkan jangan melaut,” katanya di Banda Aceh, Senin (29/7/2024).
Miftach menuturkan kondisi angin baratan saat ini memang ikan sedang melimpah, namun proses melaut berisiko. Apalagi peringatan cuaca ekstrem telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG kelas I Sultan Iskandar Muda mengimbau nelayan waspada terhadap potensi angin kencang dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai 30 knot (55 kilometer/jam).
Wilayah perairan yang patut di waspadai terkait gelombang tinggi mencapai lebih dari 2,5 meter yakni Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh dan Perairan Samudera Hindia Barat Aceh.
BMKG memprediksi angin kencang dan hujan terjadi sejak 28 Juli hingga hingga 3 Agustus 2024. Untuk wilayah daratan, BMKG mengimbau masyarakat perlu mewaspadai pohon tumbang dan bangunan yang mudah roboh ketika terjadi hujan disertai angin kencang.
