MASAKINI.CO – Tahun ini Aceh mendapat alokasi Dana Desa sebesar Rp4,79 triliun. Dana itu diperuntukkan untuk 6.497 gampong yang tersebar dalam 290 kecamatan di seluruh daerah.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh mencatat Rp3,40 triliun Dana Desa 2024 telah tersalurkan. Dipakai untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat hingga ketahanan pangan di tingkat gampong.
Menurut Kepala DPMG Aceh, T.Aznal Zahri penyaluran Dana Desa tahap satu dan dua ini tersebar di ribuan desa.
Hanya tiga desa di Aceh yang tidak mencairkan tahap pertama, sementara selebihnya sedang proses menyalurkan tahap kedua.
“Tiga desa tidak salur ini ada dua desa di Pidie dan satu desa di Aceh Tamiang. Penyebabnya karena tidak ada kesepakatan APBDes, sehingga proses pencairan tidak bisa dilakukan. Maka sudah pasti tiga desa ini tidak bisa salur lagi tahap dua,” kata Aznal dikutip dari keterangan pers, Kamis (1/7/2024).
Saat ini, untuk tahap satu dan dua, hanya Pidie Jaya yang telah merampungkan pencairan hingga 100 persen.
“Pidie Jaya sudah 100 persen, dan sudah kita kasih penghargaan daerah tercepat. Daerah-daerah yang belum salur itu kita dorong percepatan untuk salurkan terus. Tahap satu sudah selesai, untuk tahap dua yang masih rendah itu Lhokseumawe, baru enam desa salur dari 68 desa,” ujarnya.
Aznal menjelaskan penggunaan Dana Desa 2024 ini sudah diatur oleh pemerintah, baik untuk pemberdayaan sosial, ekonomi, hingga ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Lanjut Aznal, pihaknya mencatat realisasi penyaluran earmark tahap satu sebesar Rp1,35 triliun dan tahap dua mencapai Rp361,8 miliar. Sementara untuk penyaluran non-earmark tahap satu sebesar Rp1,05 triliun dan tahap dua sudah mencapai Rp634,4 miliar.
“Maka total Dana Desa 2024 yang sudah tersalur earmark, non eramark baik tahap satu dan dua sudah mencapai Rp3,40 triliun atau 70,91 persen,” ujarnya.