Harga Beras di Banda Aceh Turun

Beras ketan di toko beras pasar Lambaro.(Riska Zulfira/masakini.co)

Bagikan

Harga Beras di Banda Aceh Turun

Beras ketan di toko beras pasar Lambaro.(Riska Zulfira/masakini.co)

MASAKINI.CO – Harga beras di Banda Aceh mengalami penurunan harga hingga Rp5 ribu menyusul musim panen sedang berlangsung di sejumlah wilayah di Aceh, termasuk Pidie.

Menurut pedagang beras grosir di Pasar Kampong Baro, Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh, Nirwan harga beras dengan kualitas premium turun menjadi Rp215 ribu per sak 15 kilogram, dari yang sebelumnya dijual Rp220 ribu.

“Penurunan ini telah dua pekan yang lalu,” kata Nirwan kepada masakini.co, Rabu (14/8/2024).

Selain itu, beras kualitas medium saat ini dijual Rp205-210 ribu per sak, sementara beras standar Rp195 ribu per sak 15 kilogram.

Nirwan menjelaskan penurunan harga beras disebabkan wilayah pemasok beras Tangse telah mengalami panen. Sehingga perputaran beras di kilang padi dapat terus berlangsung.

Namun kata dia, tak semua pabrik dapat menjual beras dengan harga murah, apalagi wilayah Aceh Besar belum panen.

“Di toko grosir harga yang paling tinggi hanya capai Rp220 berbeda dengan toko eceran,” sebutnya.

Meski mengalami penurunan harga, daya beli masyarakat masih menurun sebab ekonomi masyarakat sedang lemah. Nirwan merasakan kini banyak masyarakat membatasi pembelian padahal beras merupakan kebutuhan pokok.

“Kalau dulu beli 15 Kg sekarang beli 5 Kg saja, dan kita banyak dibeli oleh pedagang nasi dan hotel-hotel,” terang Nirwan.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist