WHO Tetapkan Mpox Darurat Kesehatan Global, Apa Langkah Indonesia?

Ilustrasi | cacar monyet atau monkeypox. (sumber foto: alodokter.com)

Bagikan

WHO Tetapkan Mpox Darurat Kesehatan Global, Apa Langkah Indonesia?

Ilustrasi | cacar monyet atau monkeypox. (sumber foto: alodokter.com)

MASAKINI.CO – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Agustus 2024 menetapkan Monkeypox (Mpox) sebagai kedaruratan kesehatan global. Keputusan itu diambil setelah terjadi peningkatan signifikan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan beberapa negara Afrika lainnya.

Menyikapi hal tersebut, Indonesia akan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi penyebaran Mpox.

Antisipasi dilakukan dengan memperketat pengawasan terhadap orang, alat angkut, barang, dan lingkungan di pintu masuk negara, terutama yang berasal dari negara-negara terjangkit.

“Kita juga memperkuat koordinasi kesiapsiagaan dan respons dengan para pemangku kepentingan terkait di pintu masuk negara serta meningkatkan edukasi dan komunikasi risiko bagi masyarakat,” kata Yudhi Pramono, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dalam keterangannya, Rabu (21/8/2024).

Di Indonesia, tutur Yudhi, Mpox telah dikategorikan sebagai penyakit emerging tertentu berpotensi wabah, dan upaya penanggulangannya telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/1977/2022.

Sepanjang 1 Januari 2022 hingga 30 Juni 2024, WHO menerima laporan total kumulatif 99.176 kasus konfirmasi Mpox, termasuk 208 kematian dari 116 negara di Wilayah Regional WHO.

Pada Juni 2024 saja, dilaporkan 934 kasus baru dan 4 kematian dari 26 negara, dengan sebagian besar kasus baru berasal dari Afrika (61 persen), diikuti oleh Amerika (19 persen), dan Eropa (11 persen).

Menurut laporan WHO “Multi-country outbreak of mpox. External Situation Report 35” yang diterbitkan pada 12 Agustus 2024 lalu, wilayah Regional Afrika melaporkan peningkatan jumlah kasus Mpox, dengan 567 kasus pada Juni 2024 dibandingkan 465 kasus pada Mei 2024. Sebagian besar kasus konfirmasi Mpox (96 persen) di wilayah Afrika dilaporkan dari Republik Demokratik Kongo.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist